Minggu, 18 Maret 2012

Artikel

Makna Cinta


Tidak sembarang manusi bisa memiliki cinta, hanya manusia yang berakal dan sehat yang bisa merasakan cinta. Bukan hanya manusia yang gila (sebenarnya) saja yang tidak akan pernah merasakan cinta. Tetapi manusia yang gila seks, gila harta dan gila kedudukan tidak akan pernah merasakan cinta. Hidup tanpa cinta itu akan sia-sia. Muhammad Iqbal, sangsang penyair kondang dari pakistan, mengungkapkan bahwa jika tiada cinta agama dan segala aturannya ibarat kumpulan bayangan bisu. Namun sebaliknya, apabila diperkuat dengan cinta, ia akan menjadi pengatur di Dunia.

Nah, sebenarnya apa sich makna cinta itu? apakah cinta itu seks, rasa memiliki dan romantisme? kalau menurut Khalil Gibran, cinta adalah keindahanan sejati yang terletak pada keserasian spiritual.

Ahli bahasa berpendapat bahwa lafadz cinta dalam bahasa Arab berarti al-hubb berasal dari kata al-qurt yang artinya anting-anting. Ada lagi yang berpendapat bahwa lafadz al-hubb berasal dari kata al-habriyyah yang berarti gayung atau tong besar. Dan sebagian lagi berpendapatbahwa lafadz al-hubb berasal dari kata al-habbab yang berarti gelembung air.

Masih banyak lagi pendapat-pendapat lain yang menyatakan makna cinta. Tetapi kebanyakan para remaja sekarang memaknai cinta sebagai pelampiasan nafsu belaka, sehingga pada akhirnya berujung pada seks. Kalau semua ini dibiarkan terjadi, maka negara ini akan kehilangan generasi di masa depan. Untuk itu jangan salah dalm memaknai arti cinta yang sebenarnya.

Sebenarnya ada cinta yang hakiki dalam hidup ini, yaitu cinta yang berlandaskan pada kewajiban manusia pada Sang Khaliq. Cinta pada Sang Khaliq yang hakiki ialah dengan memenuhi undang-undang yang ada pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Kita semua tahu, bahwa cinta itu perlu bukti, jadi buktikanlah cinta kepada Sng Khaliq.

2 komentar: